Kamis, 01 Agustus 2013

Menengok Aktivitas Bulan Ramadhan di Gaza, Palestina

GAZA atau disebut juga Kota Gaza terletak di bagian selatan dari Laut Mediterania. Berbatasan dengan Mesir di sebelah utara, Israel di sebelah utara dan timur. Gaza lebih sering dikenal sebagai bagian dari Palestina. Di Gaza, populasi muslim mencapai 99,3 persen dari total populasi. Selama Ramadan, aktivitas yang tidak pernah ditinggal oleh para muslim Gaza adalah pergi ke masjid untuk beribadah, seperti salat Tarawih atau sekedar mempertebal keimanan. Beribadah dinilai sebagai bagian dari kehidupan manusia sehingga mereka tidak pernah lupa untuk bersyukur pada Allah atas rahmat dan karunia yang mereka dapat selama ini. Maka dari itu, masjid tidak pernah sepi. Masyarakat Gaza percaya jika Allah SWT selalu melindungi mereka di saat susah maupun senang. Dilansir dari timesofoman.com. menjalani Ramadan di Gaza tidaklah terlalu menyenangkan. Seperti yang disampaikan oleh Majd Wahaisi, seorang mahasiswa manajemen dan bisnis bahwa mereka harus melewati tiap hari dengan pasokan listrik sedikit, setidaknya selama 8 jam. Ya, tiap hari listrik padam Gaza. Sehingga kebanyak keluarga harus menggantungkan diri pada generator listrik. Dan ketika mereka tidak bisa lagi mengandalkan generator karena harga bahan bakar yang naik, mereka tidak lantas mengeluh dan menyerah. Berpuasa merupakan hal wajib, kesulitan seperti masalah listrik bukanlah penghalang berarti. Masyarakat Gaza menyebut makan sahur dengan sebutan Al Sohoor. Hidangan Al Sohoor biasanya meliputi keju, telur, jamur-jamuran, kurma dan juga air. Namun tidak menutup kemungkinan jika mereka mengonsumsi teh dan juga makanan berat karena Muslim Gaza harus menjalani puasa lebih dari 16 jam. Untuk menu berbuka, kebanyakan muslim menyantap sup, acar, dan jamur. Makanan tradisional seperti Maqlooba (hidangan terbuat dari daging, sayur kering dan nasi), Musakhan (terdiri dari ayam bakar di atas roti dengan garnish bawang goreng, bermacam rempah dan kacang), Maftool dan fatta juga sering dihidangkan di saat buka puasa. Selain makanan di atas, beberapa muslim juga menikmati beragam steak, kebab, pasta dan mollokheya. Untuk hidangan pencuci mulut, andalannya adalah Katayef. Katayef adalah sejenis dumpling dengan isi es krim, kacang dan keju, kurma atau juga yogurt. Bulan suci Ramadan selalu menyatukan Muslim Gaza seperti saat waktu salat tiba. Banyak keluarga yang suka saling bertukar makanan, saling berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Lalu Ramadan juga penuh suka cita dengan pembacaan Alquran oleh anak-anak di masjid. - See more at: http://atjehpost.com/dunia_read/2013/08/01/61385/0/51/Menengok-kebiasaan-Muslim-Gaza-menjalankan-Ramadan#sthash.oX8sX7NJ.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar